%: Kenapa kamu tetap tidak percaya pada pengobatan alternatif yang jelas lebih aman?
@: Aku mendapat lebih dari 30 saran. Semua haqul yakin metode yang dia sarankan manjur dan aman, tapi hanya berdasar kesaksian orang yang tidak jelas identitas aslinya. Terus aku kudu percaya yang mana? Kalau kemudian terjadi masalah, siapa yang tangung-jawab?
%: Mikirmu terlalu ruwet.
@: Ini menyangkut hari depan istriku, bukan sekedar reparasi motor, kalau tidak cocok bisa ganti bengkel seenak udel.
%: Nah, itu kamu tahu. Kenapa masih milih cara yang punya resiko tinggi dan banyak gagalnya?
@: Dari mana kamu tahu kalau alternatif yang kamu usulkan itu tidak pernah gagal. Hanya berdasar informasi dari video dengan durasi 2 jam, bagaimana kamu bisa yakin tidak ada resiko dan efek sampingnya?
%: Bu dhe ku sembuh!!!!
@: Kapan bu dhemu mulai sakit, kapan dinyatakan sembuh, dan oleh siapa?
%: Juli 2019 dokter bilang bu dhe kena kanker payudara. Dua tahun terapi herbal, desember 2021 oleh dokternya dinyatakan sembuh.
@: Setelah dua tahun menghindari pengobatan medis, bu dhemu tiba-tiba mengunjungi dokternya kembali, diperiksa, lalu dinyatakan sembuh. Begitu? Kowe ngarang cerita.
%: Dikandhani ngeyel
@: Kowe sing ngeyel. Tidak paham kanker tapi berani memberi saran. Orang-orang yang ngerti kanker tidak ada yang berani ngomong seyakin kamu.
%: Itu karena biar kamu tetap ikut cara mereka.
@: Enggak juga. Kebanyakan diantara mereka adalah orang-orang yang beneran aktif pernah merawat penyandang kanker. Bukan macam kamu, sekedar punya kerabat sakit kanker, cuma nengok satu atau dua bulan sekali, tapi berani memberi kesaksian.
%: Aku sering ngantar bu dhe kemo.
#Tipikal orang bohong, selalu kepleset lidah. Katanya tanpa terapi medis, tapi keceplosan ngaku sering ngantar kemo. Hampir saya debat di situ, tapi kemudian saya sadar tidak ada gunanya.#
@: Oke, sekarang tolong kasih penjelasan tentang alternatifmu. Apa yang dilakukan terhadap kanker? Bagaimana caranya membedakan sel normal dengan sel kanker supaya tidak salah sasaran?
Sudah lebih dari 3 bulan berlalu, pertanyaan itu tidak dijawab, dan dia tidak pernah WA lagi.
Saya senang menerima masukan dari teman-teman. Apapun itu, semua saya pelajari. Bahkan kadang saya diskusikan dengan teman-teman yang paham pengobatan, baik medis maupun non medis. Tapi, seandainya usulan kalian tidak saya tindak-lanjuti, janganlah merasa saya abaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar