Awalnya semua berjalan normal. Sarapan, walaupun dengan menu seadanya, mengikuti petunjuk diet, mandi pakai air yang sukses membuat saya sadar bahwa hidup ini keras, dan mulai beraktivitas dengan langkah mantap. Sampai akhirnya saya sadar satu hal penting, sandal yang saya pakai beda sebelah.
Lebih lucunya lagi, saya baru sadar setelah sekitar satu jam keluyuran di Jogjatronik Mall, sambil merasa ada yang “tidak beres dengan langkah hidup ini.” Ternyata bukan nasib yang berat, tapi sandal yang tidak serasi.
Spontan saya tolah-toleh, berharap tidak ada satupuun yang tahu. Tapi malah membuat embak-embak penjaga toko tersenyum. Akhirnya terpaksa ambil jurus cuek. Bodo amat. Saya ambil sisi positifnya saja, saya sedang menciptakan tren sandal baru.
Intinya, hari ini tidak ada yang terlalu spesial, kecuali kejadian yang bikin saya mikir, “Hidup kadang absurd, tapi ya sudahlah.” Karena justru dari hal-hal kecil, saya bisa ketawa—meski cuma bersama diri sendiri.
Kalau Anda sampai di sini, terimakasih untuk waktu Anda, semoga setidaknya tulisan ini bisa bikin senyum sedikit. Sampai jumpa di curhatan berikutnya, yang mungkin lebih kacau (atau lebih lucu).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar