Saat berkemas setelah mendapat beberapa jepretan Merapi dari sabo dan Kalikuning dusun Banteng, Pakem, saya melihat satu jeep lava tour dengan beberapa penumpang masuk bantaran kali.
Saya sempat telat mikir dan bengong saja menyaksikan jeep berkeliling menerjang aliran air di sungai. Heran saja, sensasi apa yang bisa dinikmati dari acara nyemplung kali macam itu?
Tidak lama kemudian, serombongan jeep lain menyusul masuk kali. Beda dari mobil sebelumnya, mereka tidak nggremet pelan, melainkan menerjang genangan dengan cukup cepat sampai air kali muncrat dan sebagian menyiram penumpang jeep.
What the hell ……. menyaksikan penumpang jeep jejeritan kegirangan saya jadi teringat masa kecil, ketika sering ciblon di kali bareng teman-teman, saling ciprat air. Seru. Tidak nyangka, keriangan masa kecil dulu tersaji di depan mata.
Saya lanjut berkemas, lalu buru-buru turun dari tanggul dam tempat saya nangkring sejak pagi buta. Pertunjukan gratis itu eman-eman kalau dilewatkan begitu saja.
Di arah hulu saya nemu spot strategis untuk menggelar dua kamera sekaligus. Prosumernya untuk merekam video, dan DSLR untuk motret. Posisinya lumayan jauh dari jangkauan cipratan air, tapi lensa 270mm saya masih bisa mendapat close up.
Pengemudi jeep yang datang belakangan ternyata pintar melakukan manuver. Tanpa harus terlalu nyiksa mesin, bahkan di genangan kecil sekalipun dia bisa menciptakan cipratan air sampai nyaris menutup badan jeep.
Saya berkemas lagi. Kalau hanya nongkrong dari satu spot, saya akan kehilangan banyak momen istimewa. Akhirnya saya memutuskan hanya motret saja menggunakan DSLR.
Saat itu tinggi muka air di kali hanya sedikit di atas mata kaki, dengan beberapa genangan nyaris setinggi roda jeep.
Air dari arah hulu sangat bening, arusnya kalem, alurnya juga tidak lebar. Cukup mudah diseberangi tanpa membuat sepatu basah. Sementara di tempat ciblonan, aliran air terbagi menjadi tiga alur dan di beberapa cekungan menjadi genangan cukup luas
Tidak ada kata lain kecuali S E R U. Dari jalan masuk, mobil menuruni jalan berpasir menuju tempat landai di arah hulu. Nyemplung pelan-pelan sambil mencari posisi enak untuk nggenjot pedal gas.
Paling asyik bila mobil punya tenaga cukup dan penumpangnya rela basah kuyup (belakangan saya lihat para penumpang mengenakan jas hujan plastik). Ceprot
Meskipun kontur kali kuning tempat ciblonan relatif landai, jangan coba-coba nyemplung menggunakan mobil sendiri.
Pernah ada yang nekad. Barangkali merasa punya kendaraan ampuh, dan permukaan sungai yang sebenarnya berbatu dianggap tidak sulit dilalui, jeep bongsor 4x4 itu langsung nyusruk begitu saja. Tapi belum genap muter sekali, kendaraan yang terlihat gagah dengan segala asesorisnya, berujung ndhekem tanpa bergerak lagi di salah satu kubangan.
Kalau pengin merasakan sensasi ciblon Kalikuning, nyewa mobil sajalah, sekaligus lava tour keliling wilayah yang dulunya terdampak erupsi 2010. Tapi jangan terlalu berharap bisa melihat Merapi. Untuk yang satu itu bisa dibilang tergantung hoki.